Rabu, 24 Juli 2013

MISKINNYA SYUKUR DALAM DIRI MANUSIA



Bismillahirrahmanirrahim,...

"FABIAYYI ALAA 'IRAABIKUMAA TUKADZDZIBAANN

(maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan). Tiga puluh ayat dalam surat Ar Rahman mengulang kalimat ini. Allah menegaskan bahwa dalam diri setiap manusia itu memiliki sifat  pelupa, kufur nikmat, dan tidak mau berfikir. Didalam surat ini tersirat bahwa kurangnya manusia dalam mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.

Selama ini sebagian manusia mengeluhkan kekurangan yang ia miliki, namun lupa akan berapa banyak nikmat yang telah ia terima. Padahal Allah selalu menghitung air mata para hambanya dan menggatinya dengan senyuman, Allah menghitung setiap usaha yang hambanya upayakan dan menggantikannya dengan hasil yang setimpal, Allah menghitung setiap amal kita hingga yang terkecil dan memberikan balasan kebaikan pula ditiap hitungannya dan banyak lagi hal-hal kecil yang Allah hitung dan memberikan balasan kepada kita. pernahkah berfikir untuk menghitung nikmat yang telah Allah berikan kepada kita? bisakah kita menghitung dalam hitungan manusia? mampukah kita membalasnya? tentu ini diluar kemampuan kita. Namun kita bisa mensyukuri nikmat yang diberikan. Sungguh Allah menjanjikan gandaan nikmat bagi mereka orang-orang yang bersyukur.

".. Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (QS, An-Nisa : 147)"

jadikan kekurangan kita sebagai cerminan bagi diri kita bahwa sanya kita hanya makhluk Allah yang penuh kekurangan, dan kesempurnaan hanyalah milikNYA. dan syukuri  kelebihan kita dengan menggunakan dalam hal positif yang bermanfaat untuk kita dan ummat serta teruslah memuji dan mengagungkannya atas kelebihan itu. niscaya setiap kebaikan yang kamu lakukan, akan diganjar kebaikan baik di dunia maupun di akhirat.

semoga bermanfaat,...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar